LAPORAN PRAKTIKUM
PENGAMATAN STRUKTUR BIJI PADA BIJI
MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Disusun
oleh:
Kelas XII
IPA 1
Kelompok 2 Cocos Nucifera
Nur Khaerunnisa Ummuh
Irfan Faraswandi
Nurwindah
Lisdayanti
Muh. Aldi
Nasrullah
Asyira Qamra Bahar
Junaedah
SMA
NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
Kata
Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya
sehingga kami mampu menyelesaikan laporan ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan
hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam
rangka menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini tentu
banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini.
Bontomanai, 19 Oktober 2014
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahap perkembangan disebut perkecambahan. Perkecambahan biji monokotil
dan dikotil memiliki perbedaan. Baik dari segi struktur maupun
pertumbuhannya.
Pertumbuhan dan perkembangan pada
pertumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah
munculnya plantula (tanaman kecil dari biji). Embrio yang merupakan calon
individu baru terdapat di dalam biji. Jika suatu biji tanaman ditempatkan pada
lingkungan yang menunjang dan memadai,biji tersebut akan berkecambah.
B. Tujuan
Praktek
Penulisan laporan ini
dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah :
1.
Mengamati struktur biji monokotil
dan dikotil
2.
Mengetahui bagian-bagian biji
monokotil dan dikotil
3.
Mengamati kecambah pada biji
monokotil dan dikotil.
C. Hipotesa
Berdasarkan masalah pokok dan
kerangka pikir serta tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini, maka
dirumuskan hipotesa sebagai berikut :
1. Karena kacang tanah mempunyai dua keping biji
2. Karena jagung mempunyai satu keping biji
3. Biji dikotil mempunyai dua
kotiledon sedangkan biji monokotil hanya mempunyai
satu kotiledon (skutelum).
4. Pada perkecambahan monokotil termasuk tipe perkecambahan hipogeal,
sedangkan
pada perkecambahan dikotil termasuk perkecambahan epigeal.
BAB II
METODELOGI
Penelitian perkecambahan biji
monokotil dan dikotil ini dilaksanakan selama 7 hari . Praktikum ini
dilaksanakan secara kelompok.
A. ALAT
DAN BAHAN
1.
Biji jagung
2.
Biji kacang tanah
3.
Biji kacang hijau
4.
Gelas aqua
5.
Kapas secukupnya
6.
Air secukupnya
B.
CARA KERJA
1. Untuk
mengecambahkan biji disimpan pada kapas yang sudah ditetesi dengan air
(
Jagung )
(
Kacang Hijau )
( Kacang Tanah )
2.
Amati struktur biji jagung, kacang
hijau dan biji kacang tanah.
( Jagung )
(
Kacang Hijau )
( Kacang Tanah )
3.
Belahlah biji dan gambarlah beserta bagian-bagiannya.
Biji Dikotil ( Kacang Hijau )
Biji Dikotil ( Kacang Tanah )
4.
Kecambahkan biji jagung, kacang
hijau dan biji kacang tanah selama beberapa hari.
C.
HASIL KERJA
Jagung
Kacang
Hijau
Kacang
Tanah
BAB III
PEMBAHASAN
Pertumbuhan merupakan bertambahnya massa dan volume sel suatu
organisasi (tumbuhan) yang bersifat kuantitatif dan bersifat irreversible tidak
dapat kebentuk semula.
Perkembangan adalah proses menuju proses menuju kedewasaan. Dewasa
berarti sudah banyak mendapat pengetahuan, informasi, dan pergaulan.
Perkembangan juga dapat diatrikan berfungsinya reproduksi bersifat kualitatif.
Telah dijelaskan bahwa
tumbuhan digolongkan menjadi dua berdasarkan penggolongan menurut bijinya jenis
tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil dan juga tumbuhan monokotil.
· Tumbuhan
monokotil adalah tumbuhan berbiji atau berkeping satu. Merupakan salah satu
dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena
hanya memiliki satu daun lembaga.
· Tumbuhan
dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua. Merupakan segolongan
tumbuhan berbunga yang memilki cirri khas yang sama dengan memiliki
sepasang daun lembaga (kotiledon: daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk
sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah
terbelah dua.
Tumbuhan dikotil memiliki struktur biji yang terdiri atas:
- plumula
- hipokotil
- radikula
- kotiledon
- embrio
Tumbuhan
monokotil memiliki struktur biji yang terdiri atas:
- koleoptil
- plumula
- radikula
- koleoriza
- skutelum
- endosperma
Plumula
pada biji tanaman dikotil maupun monokotil adalah merupakan poros embrio yang
tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama, sedangkan
radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer.
Pada tanaman monokotil, misalnya jagung, kotiledon
mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil. Skutelum berfungsi sebagai
alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma, sedangkan koleoptil
berfungsi melindungi plumula. Selain itu, pada jagung juga terdapat koleoriza
yang berfungsi melindungi radikula.
Pertanyaan
:
1.
Apa perbedaan struktur antara biji monokotil dan dikotil?
ð Perbedaan
antara biji dikotil dan monokotil terletak pada keping biji. Pada biji dikotil
terdapat dua kotiledon sedangkan pada biji terdapat satu kotiledon (skutelum).
2. Mengapa
biji kacang di kelompokkan ke dalam kelompok dikotil dan biji jagung ke dalam
monokotil?
ð Biji
kacang dikelompokkan menjadi kelompok dikotil karena biji kacang tanah dan
kacang hijau berkeping dua, yaitu pada saat berkecambah kacang memiliki dua
bagian biji yang menjadi satu.
ð Sedangkan
biji jagung dikelompokkan ke dalam kelompok monokotil karena berkeping satu,
yaitu saat berkecambah tidak membelah/tetap utuh
3. Apa
perbedaan antara kecambah monokotil dan dikotil?
ð Pada
perkecambahan monokotil biji tidak mengalami pembelahan sedangkan pada
perkecambahan dikotil kotiledon mengalami pembelahan.
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Pada umumnya struktur biji sama
yaitu ada kotiledon, plumula, radikula. Yang membedakan hanya pada biji
monokotil terdapat skutelum dan tidak terdapat epikotil dan hipokotil,
sedangkan biji dikotil tidak terdapat skutelum dan terdapat epikotil dan
hipokotil.
Perkecambahan biji monokotil dan
biji dikotil mempunyai tipe perkecambahan yang berbeda. Biji monokotil tipe
perkecambahan hipogel (kotiledon berada di bawah permukaan tanah), sedangkan
biji dikotil tipe perkecambahan epigeal (kotiledon berada di atas permukaan
tanah).
Air sangat berpengaruh terhadap
perkecambahan. Tanpa adanya air perkecambahan tidak akan terjadi.
Saran
Pada akhir penelitian ini kami menyarankan untuk praktikum selanjutnya
agar lebih baik lagi sehingga memperoleh hasil yang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
http://dimasupdate.blogspot.com/2013/12/struktur-biji-tumbuhan-dikotil-dan.html
http://www.wikipedia.com./perkecambahan
http://www.wikipedia.com./kecambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar